Sahabat dunia
islam, adakah yang sudah sering mengamalkan shalat Dhuha namun rezeki
masih seret datangnya? Hmmm… padahal shalat Dhuha kan identik dengan
shalat pembuka pintu rezeki yaa, apa kira-kira yang menyebabkan rezeki
tetap terasa sulit?
Sahabat dunia islam, coba baca artikel yang satu ini, semoga mendapat sedikit pencerahan:
Pertama, Berharap pada selain Allah akan senantiasa mengecewakan
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S. Alam Nasyrah (94): 8)
Sahabat Ummi,
apakah niat kita melaksanakan shalat Dhuha hanya sekadar ingin mendapat
rezeki atau dalam hal ini uang yang melimpah? Ketahuilah bahwa segala
rezeki diatur oleh Allah, ketika kita mengharapkan rezeki… berharaplah
kepada Allah, jangan pada selainNya. Karena ada orang yang mengharap
rezekinya dari suami, dari perusahaan, dari rekan bisnis, dari klien,
dari customer, sesungguhnya secara tidak sadar kita telah menduakan
Allah dengan berharap pada selainNya. Tak mengherankan meskipun kita
telah melaksanakan shalat Dhuha rutin, Allah belum memberi jalan, karena
dalam pikiran kita yang namanya rezeki itu hanya sebatas gaji dan gaji
hanya diperoleh dari perusahaan.
Kedua, Adakah makanan haram yang masuk ke aliran darah kita?
Hal yang perlu
dipertanyakan juga adalah mengenai halal haram makanan yang kita
konsumsi, apakah kita mendapatkannya dari pekerjaan yang halal, dengan
cara yang halal, dan bahan-bahan pembuat makanan tersebut bisa
dipastikan halal keseluruhannya? Jika ada makanan haram masuk dalam
aliran darah kita, padahal kita senantiasa shalat Dhuha dan berdoa
memohon rezeki melimpah pada Allah, bagaima mungkin Allah mengabulkannya
jika Ia mencintai kita dan ingin kita menyadari kesalahan?
Ketiga, Apakah kita menyinggung perasaan orangtua?
Hal selanjutnya
yang perlu diperhatikan adalah mengenai orangtua, apakah kita
menyinggung perasaan orangtua atau memutus hubungan silaturahim dengan
orangtua sehingga Allah pun memutus saluran rezeki kita karenanya.
Terutama ibu, jagalah hati dan perasaannya, setiap kali memiliki
kelebihan rezeki jangan pernah melupakan ibu, berilah sebagian rezeki
kita untuk orangtua yang telah membesarkan kita hingga kini.
Keempat, Sudahkah memperbanyak sedekah?
“Bagaimana mungkin bersedekah sedangkan uang yang ada saja tidak cukup!”
Sahabat Ummi,
sedekah itu ibarat pemancing rezeki, percuma kita rutin shalat Dhuha
namun enggah bersedekah, karena sedekah berarti menolong orang lain, dan
Allah akan menolong hambaNya selama hamba tersebut mau menolong orang
lain, bagaimana Allah mau menolong kita jika kita enggan menolong orang
lain?
Kelima, Belum bertawakal dan bertaqwa pada Allah
“Seandainya kalian
sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi
kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang
pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ (HR. Imam
Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dan Al Hakim.
Imam Tirmidzi berkata : hasan shahih)
“Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka barakah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatan mereka sendiri.” (QS. Al A’raf: 96)
Keenam, Banyak melakukan maksiat
Maksiat juga merupakan salah satu penghalang rezeki, oleh sebab itu jauhilah maksiat!
“Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad)
Ketujuh, Lupa hakikat rezeki tidak melulu uang
Sahabat dunia
islam, banyak yang lupa bahwa hakikat rezeki tidak melulu uang, justru
kesehatan kita, kebahagiaan kita, anak-anak kita, semuanya adalah rezeki
dari Allah yang patut disyukuri. Begitu banyak orang yang hartanya
menumpuk namun tak bisa merasakan nikmatnya karena tubuh digerogoti oleh
penyakit berbahaya. Oleh sebab itu kita perlu mengintrospeksi diri
lagi, jangan-jangan kita lupa memperhitungkan bahwa rezeki tak selamanya
mengenai uang atau gaji. (4/4)*
Sumber : Ummi-online.com