Iman kepada Hari Kiamat merupakan salah
satu rukun yang wajib dipercayai oleh orang Islam. Meski misterius
terkait waktu kejadiannya, kita wajib meyakini bahwa Hari Kiamat
merupakan kepastian janji dari Allah Ta’ala yang tiada pernah
mengingkari janji-Nya. Pasti. Hanya, kita tidak diberi tahu kapan
kejadiannya.
Selain dari sumber al-Qur’an yang tak
terdapat kebengkokan di dalamnya, Sunnah Rasulullah juga menjadi sumber
yang terpercaya terkait huru-hara akhir zaman ini. Satu di antara
banyaknya riwayat itu, kami nukilkan hadits Rasulullah yang diriwayatkan
oleh Imam al-Bukhari dari ‘Abdullah bin ‘Abbas terkait manusia pertama
yang diberi pakaian oleh Allah Ta’ala di Hari Kiamat.
“Wahai manusia,” nasihat Nabi kepada
sahabat-sahabatnya kala itu, “kalian akan dikumpulkan kepada Allah
Ta’ala dalam keadaan tidak beralas kaki, tanpa busana, dan tidak
berkhitan.”
Beliau pun membaca Firman Allah Ta’ala dalam surat al-Anbiya’ [21] ayat 104, “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya.”
Setelahnya, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam pun melanjutkan sabdanya sebagaimana dikutip oleh Imam Ibnu
Katsir dalam Tafsirnya, “Sesungguhnya, manusia yang pertama kali diberi
pakaian di Hari Kiamat,” beber Nabi yang mulia, “adalah (Nabi) Ibrahim.”
Beliaulah yang dijuluki Khalilullah dan
bapak dari para Nabi dan Utusan Allah Ta’ala. Dari beliaulah terlahir
Nabi Ismail dan Nabi Ishaq, lalu berlanjut kepada Nabi Ya’qub, Nabi
Yusuf, dan terus bersambung hingga Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam sebagai penutup para Nabi dan utusan Allah Ta’ala.
Dalam kelanjutan riwayat ini, ada yang
patut menjadi perhatian kita tentang para sahabat (pengikut) Nabi yang
digiring ke sebelah kiri. Pasalnya, mereka ini tidak istiqamah. Mereka
kembali kepada kekafiran sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam.
“Ketahuilah,” lanjut ayah Fathimah
az-Zahra ini, “akan didatangkan beberapa orang dari umatku, lalu mereka
digiring ke sebelah kiri.”
“Mereka,” kata Rasulullah menjelaskan, “adalah para sahabatku.”
Lalu, dikatakan kepada Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam di Hari Kiamat kelak, “Kamu tidak tahu apa yang telah
mereka kerjakan sepeninggalmu.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
pun membaca surat al-Maidah [5] ayat 117-118.
Pungkas Rasulullah memberitahukan
perkataan yang kelak disampaikan kepada beliau di Hari Kiamat, “Mereka
senantiasa murtad sejak engkau meninggalkannya.”
Semoga Allah Ta’ala wafatkan kita dalam kondisi istiqamah, dalam iman dan Islam. Aamiin.
Disalin dari Kisahikmah.com